Terhadapberbagai karakter siswa saya di kelas, yang saya kombinasikan dalam pembelajaran adalah : 1. Pemusatan perhatian, memusatkan perhatian pada siswa tuna grahita pada saat mengajar adalah hal yang penting dapat dilakukan guru misalnya: "perhatikan baik-baik, "dengar baik-baik, bolehkah anak-anakku memperhatikan penjelasan Ibu". 2. SMPK1 Harapan pada tanggal 2-6 September 2019 memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar secara online dengan aplikasi Ruang Guru. Tidak hanya belajar melalui HP, Ruang Guru juga juga memberi kesempatan kepada siswa untuk mengikuti tes tryout Ujian Nasional bagi siswa kelas 9 sehingga siswa bisa merasakan dan menjawab soal-soal setara Ujian Nasional. Pertemuanantara Guru dan Pengawas Pelita Harapan Bangsa School Field Trip. Kegiatan Field Trip atau Kunjungan ke Bank BI Tegal bakat-bakat yang ada pada siswa dengan pertama-tama "menemukan" dan kemudian memberikan kesempatan-kesempatan bagi siswa untuk melatih bakat-bakat tersebut yang kemudian akan menaikkan rasa percaya diri dan Gurutersebut membagikan praktik sikap toleransi itu dalam sebuah video singkat di akun TikToknya lusy_nugraha. "Bus Harapan Bangsa," tulisan dalam video seperti dikutip oleh Yoursay.id, Minggu (31/7/2022). Rekaman video memperlihatkan siswa SD memakai seragam merah putih melakukan praktik sedang naik bus umum. Selanjutnya pada minggu pertama masuk sekolah, guru mengajak siswa-siswa yang terindentifikasi berekspesi emosi negatif untuk berbicara 4 (empat) mata. Lalu, guru mengidentifikasi siswa-siswa yang memiliki tantangan serta mendiskusikan dengan dewan guru serta kepala sekolah untuk menentukan langkah tindak lanjut. Kemudian, menindaklanjuti Gurudituntut untuk bisa menyampaikan dengan mendongeng dihadapan siswa. Disinilah peran penting sekolah dalam menfasilitasi & mengapresiasi penumbuhan budaya menulis para guru. Apalagi buku kumpulan tulisan pendek guru ini bisa mengangkat citra sekolah kita. BukuPanduan Guru ini bersifat fleksibel; rekan-rekan guru memiliki ruang kreativitas untuk menyesuaikan pembelajaran dengan konteks lingkungan dan kemampuannya. Pembelajaran seni rupa menghargai dan merayakan keberagaman dan potensi pribadi setiap guru. Kami mengajak rekan-rekan guru kelas 1 SD, untuk turut belajar kembali bersama siswa dan mempunyaiharapan lagi untuk menjadi yang lebih baik, dengan harapan agar klien mampu Untuk itu sebagai seorang guru Bimbingan dan Konseling pasti akan dihadapkan kepada siswa tersebut dirasa belum cukup dalam membantu siswa untuk merubah kondisi dan yang selalu ingin berhenti dari sekolah. Hal itu disebabkan karena X berfikiran bahwa OTVOQ. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Artikel ini masih berhubungan dengan artikel saya sebelumnya Tapi kalau artikel sebelumnya mengambil latar di kelas X, artikel berikut berlatar di kelas XI, SMA yang sama. Skenario juga hampir sama. Ini juga hari pertama 12 Juli 2012 saya masuk di kelas saya memberikan pertanyaan seperti yang saya ajukan kepada siswa kelas X, yaitu 1 Tuliskanlah apa yang kamu pikirkan tentang matematika! 2 Apa yang kamu harapkan dari seorang guru matematika?Jawaban siswa itu saya kumpulkan. Tak sempat dibaca di sekolah semuanya. Di rumah saya lanjutkan. Antara tergugah, merasa geli dan tersindir itulah kesan pertama yang saya tangkap. Alangkah berterimakasihnya saya membaca pendapat-pandapat generasi tumpuan harapan ini. Sangat menarik perhatian. Saya mendapati nasihat-nasihat’ actual dari siswa ini. Dan saya rasa sangat Nasihat dan Harapan yang Mengena ituSebelumnya saya tak mengira bahwa akan banyak siswa ini menjawab pertanyaan terbuka berbelok ke nasihat. Harapannya lebih cocok disebut sebagai nasihat. Padahal saya hanya berharap apa yang menjadi keluhan dan hal apa yang diharapkan seorang siswa dari seorang guru, khususya guru matematika. Inilah beberapa harapan - banyak diantaranya mengandung nasihat dari siswa terhadap guru - yang menarik perhatian saya.“Matematika itu bagi saya adalah mata pelajaran yang sulit saya mengerti dan juga saya pahami soalnya sangat banyak untuk menghitung. Harapan saya dari guru matematika itu adalah tetaplah semangat dan bergiatlah untuk mengajarkan, menerangkan matematika bagi para siswanya” Samuel.“Seorang guru matematika harus memberi banyak soal kepada siswanya. Dan bisa membaca pikiran anak didiknya. Dan bertanya kepada siswa apa siswa tersebut sudah mengerti atau tidak, kalau belum mengerti coba lebih diperjelas. …” Happy“Menurut saya matematika itu menarik dan menantang karena terkadang mudah dan terkadang sulit. Yang menyebabkan matematika sulit bagi saya karena kurangnya perhatian guru ke siswa. Menurut saya guru yang baik itu dapat mengerti akan kekurangan siswanya. … banyak orang mengatakan bahwa matematika itu menyebalkan dan terkadang saya juga sependapat dengan orang tersebut. Hal ini diakibatkan kurangnya sosialisasi antara guru dan siswa serta relasi timbal-balik antara siswa dan guru. Yang saya harapkan dari seorang guru matematika yaitu guru matematika tersebut harus mengupayakan hubungan sosialisasi yang kuat dengan siswa. … Di samping itu, guru matematika mempunyai motivasi yang kuat untuk memajukan para siswanya serta mempunyai sikap yang baik.” Indry“… yang saya harapkan dari seorang guru matematika itu adalah, seorang guru harus mengerti apa yang ada di pikiran para anak didiknya. Maksudnya, jika seorang guru yang menerangkan guru yang menerangkan pembelajaran atau suatu topic, setelah itu langsung ke soal, akan tetapi anak didik belum mengerti apa sebenarnya yang diterangkan, proses apa yang telah dijalankan, ya harus mengerti dan memerhatikan anak-anaknya, dan memberikan penjelasan yang mudah lebih dipahami.“ Esrina.“…yang saya harapkan guru matematika tersebut perhatian dan baik dalam memberikan penjelasan kepada siswanya, dengan hati yang tulus dan senang, dan juga memberikan mimic yang senyum dan menjelaskan topic pembelajaran yang diterangkan.” Pantur“… yang saya harapakan dari guru matematika adalah gurunya baik dan tidak galak. Cakap dalam menghadapi siswa yang tidak mampu dan juga ramah.” Sunarti“… berpengalaman dan sesekali suka berlelucon.” Martin“… harapan saya terhadap seorang guru matematika guru matematika tersebut sabar dan pintar, baik dan sopan. Guru matematika tersebut tidak terlalu galak. Guru matematika tersebut rajin beribadah.” GantiHarapan siswa lainnya terhadap guru matematika tidak jauh beda dengan yang di atas. Saya rasa tak perlulah saya paparkan semuanya. Hal-hal di atas juga berlaku bagi guru non-matematika. Sebelumnya, jumlah siswa kelas XI IPS ini empat puluh orang Paham Konsep Ideal GuruSaya mendapati bahwa siswa-siswa ini memahami sosok guru ideal. Bersemangat atau antusiasme; menyelami pikiran anak didik; mengerti akan kekurangan siswanya, perhatian; tidak ada tembok pemisah antara guru dan siswa, kedekatan; motivasi yang kuat untuk memajukan para siswanya; hati yang tulus dan senang, dan juga memberikan mimic yang senyum; cakap dalam menghadapi siswa yang tidak mampu dan juga ramah, humoris. Bahkan siswaserupa Indry di atas seolah menangkap secara intuitif gagasan Paulo Freire pendidikan yang membebaskan. Bahwasannya antara guru dan siswa tidak boleh ada dikotomi. Siswa jangan dianggap objek semata semacam wadah yang pasif yang butuh hanya juga mendapati betapa siswa-siswa ini tidak suka dan takut dengan guru yang galak atau terlalu cepat marah. Membenci guru yang mau mempermalukan siswa karena lagi saya tersadar. Guru tidak hanya berperan menyemaikan benih-benih kebaikan kepada siswa, tetapi juga mengutip buah-buah hikmat-arif dari siswa. Para pendidik, mari kita dengarkan anak didik 12/07/12seharusnya diposting di hari yang sama bersama artikel tapi terkendala dalam mengakses internet Lihat Pendidikan Selengkapnya